Derek McInnes: Seorang Ayah yang Berdedikasi di Balik Sosok Manajer Sepak Bola
Derek McInnes, nama yang familiar di dunia sepak bola Skotlandia. Mantan pemain dan manajer berpengalaman ini telah meninggalkan jejaknya di berbagai klub, termasuk Aberdeen dan Bristol City. Namun, di balik persona publik yang kuat dan profesional, ada sosok ayah yang penuh kasih dan berdedikasi.
<h3>Kedekatan dengan Anak-Anaknya</h3>
Derek McInnes memiliki tiga anak: Liam, Callum, dan Isla. Meskipun sibuk dengan karirnya di sepak bola, ia selalu berusaha untuk meluangkan waktu bagi keluarganya. Ia sering terlihat di tribun stadion bersama anak-anaknya, memberikan dukungan penuh saat timnya bermain.
<h3>Mendorong Ketertarikan Anak-Anak dalam Sepak Bola</h3>
Tidak mengherankan jika anak-anak Derek McInnes juga memiliki ketertarikan dalam sepak bola. Liam, anak tertuanya, sempat bergabung dengan akademi Aberdeen, mengikuti jejak sang ayah. Meskipun Liam tidak melanjutkan karier profesional, kecintaannya terhadap sepak bola tetap kuat.
<h3>Pengaruh Sebagai Ayah</h3>
Sebagai seorang ayah, Derek McInnes mengakui bahwa perannya sebagai manajer telah membentuknya sebagai pribadi. Ia berusaha untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan dedikasi kepada anak-anaknya. Nilai-nilai inilah yang ia yakini menjadi kunci kesuksesan dalam hidup, baik di dalam maupun di luar lapangan.
<h3>Keseimbangan Hidup</h3>
Derek McInnes menyadari pentingnya keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi. Meskipun tuntutan pekerjaan sebagai manajer sepak bola sangat tinggi, ia berusaha untuk menjaga hubungan yang erat dengan keluarganya. Ia menyadari bahwa keluarga adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
<h3>Warisan dari Seorang Ayah</h3>
Derek McInnes, selain dikenal sebagai manajer sepak bola, juga dikenal sebagai seorang ayah yang penuh kasih dan penyayang. Ia telah meninggalkan jejak positif bagi anak-anaknya, baik dalam hal nilai-nilai yang ditanamkan maupun dalam hal dukungan yang diberikan. Kedekatannya dengan keluarga menjadi bukti bahwa kesuksesan di lapangan bukanlah segalanya, dan keluarga tetap menjadi prioritas utama dalam hidupnya.