Arak: Erek Yapım Eki mi?
Dalam bahasa Indonesia, "arak" merupakan kata yang memiliki makna ganda. Di satu sisi, "arak" dapat merujuk pada minuman beralkohol yang dihasilkan dari fermentasi nira (sari pohon lontar). Di sisi lain, "arak" juga bisa merupakan singkatan dari "arak-arakan", yang berarti prosesi atau pawai.
Perdebatan tentang "arak" sebagai erekyapım eki (sufiks) muncul karena bentuk "arak-arakan" yang seolah-olah menunjukkan penggunaan "arak" sebagai sufiks. Namun, pemahaman ini tidaklah tepat.
Arak Sebagai Kata Dasar
"Arak-arakan" bukanlah kata turunan yang terbentuk dari penambahan sufiks "an" pada kata dasar "arak". Kata "arak" pada "arak-arakan" merupakan kata dasar yang diulang untuk memperkuat makna "prosesi" atau "pawai".
Contoh lainnya:
- "Jalan-jalan": "Jalan" merupakan kata dasar, dan pengulangannya menunjukkan kegiatan berjalan-jalan.
- "Bermain-main": "Main" merupakan kata dasar, dan pengulangannya menunjukkan kegiatan bermain dengan waktu yang cukup lama.
Arak Bukan Erek Yapım Eki
Kesimpulannya, "arak" bukan erekyapım eki. Penggunaan "arak" dalam "arak-arakan" merupakan bentuk reduplikasi untuk memperkuat makna "prosesi" atau "pawai".
Penting untuk memahami bahwa "arak" memiliki makna yang berbeda, dan bentuk reduplikasi tidak selalu menunjukkan penggunaan erekyapım eki.